Suatu hari, selesai menguji skripisi disalah satu Universitas tempat saya mengajar, sebelum pulang saya mampir keruang dosen untuk mengambil berkas di lokoer saya. Jam sudah menunjukan pukul 17.00 dan ruang dosen sudah sepi.
Namun disitu saya melihat dua orang mahasiswi sedang duduk menunggu salah satu pejabat struktural yang berhubungan dengan bidang pendidikan. Saya kenal mereka, karena mereka termasuk angkatan lama, namun karena berbagai kendala baru akan menyelesaikan studinya tahun ini.
Saya sapa mereka, " Sedang apa kamu berdua disini"
Mereka menjawab, " Sedang menunggu Pak Anu, kami ada perlu dengan beliau", mereka menjawab serempak. Saya tidak tahu sudah berapa lama mereka menunggu, karena saya baru selesai menguji skripsi yang waktunya lebih dari satu jam.
Setelah bicara sebentar saya segera turun untuk pulang kerumah.
Kebetulan dijalan saya jumpa dengan dosen yang disebut oleh dua mahasiswi tadi.
Saya bertanya" Mau kemana Pak..." Teman dosen yang punya jabatan itu menjawab " Mau pulang Pak"
Saya tersentak, bukankah ada dua mahasiswi yang sedang menunggunya.
Saya katakan, "Bapak ditunggu dua mahasiwi Pak, sepertinya mereka sudah lama menunggu"
Kemudian beliau menjawab, "Biarin, mereka kan mahasiswa lama". Kemudian beliau mengambil HP, saya tidak tahu mau telpon kemana.
Sebelum sempat HP nya di on kan, saya buru-buru berkata "Pak, sebaiknya Bapak temui mereka, kasihan Pak mereka mungkin sudah menunggu lama dan mungkin masalahnya juga penting buat mereka, mengingat mereka mahasiswi lama yang terancam drop out."
Saya pegang bahu beliau yang usianya lebih muda dari saya dan terus berkata "Temui-lah Pak, hitung-hitung mencari pahala"
Kemudian dia berkata": Baik Pak, saya akan temui mereka"
Sebelumnya sang dosen ini sering berbincang-bincang dengan saya mengenai berbagai hal antara lain tentang orang yang diberikan amanah oleh Tuhan dan punya kekuasaan. Dalam bincang-bincang sebelumnya disinggung juga mengenai betapa bagusnya seandainya kekuasaan yang kita miliki dapat mempermudah urusan orang dan bermanafaat buat orang lain. Teman dosen itu orangnya baik, tapi mungkin waktu itu sedang lelah atau bete' barangkali.
Setelah dia menyatakan siap menemui dua mahasiswi tadi, hati saya lega dan langsung menuju tempat parkir untuk ambil mobil dan segera kembali kerumah.
Saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan.
Yang penting bagi saya adalah, saya berupaya berbuat baik sekecil apapun kepada siapapun.
Paling tidak dua mahasiswi tadi tidak terlalu lama menunggu, dan bukan tidak mungkin dia baru bisa bertemu dengan dosen tersebut satu minggu kemudian.
Saya jadi ingat lagi perbincangan saya dengan sang dosen tersebut: Betapa bagusnya jika kita memiliki kekuasan dapat mempermudah urusan orang dan bermanfaat buat orang lain.
Bambang Sudiono
mindpower-therapist / motivator
email: sdnbambang@yahoo.com
blog : http://revito.blogspot.com/
hp : 081319021625 esia: 021.93557545
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar