Minggu, 20 April 2008

SAYA BERANGKAT NAIK HAJI SECARA AJAIB DAN ANEH

Waktu itu malam bulan Ramadhan di tahun 1995. Kehidupan saya pada saat itu sudah cukup mapan. Memiliki mobil pribadi, rumah pribadi, istri yang baik, dan seorang putri masih sekolah di SLTA. Saya solat, namun belum sebagus orang-orang alim yang sering saya temui di mesjid. Doa doapun belum banyak yang saya hafal. Jika berdoa-pun saya selalu menggunakan bahasa Indonesia, namun selalu didahului dengan membaca Surah Al-Fatihah, istghfar dan salawat kepada Nabi SAW. Setiap akhir doa saya tetap bersalawat kepada Nabi SAW dan mengucapkan alhamdulillahi rabbil ‘alamiin. Saya beragama secara biasa-biasa saja. Saya tidak membenci orang yang tidak solat atau tidak puasa, saya berpikir nanti juga mereka akan solat ataupun puasa. Toh saya juga belum tentu lebih baik dari mereka. Teman saya juga dari berbagai kalangan, ada orang Batak yang Kristen, ada Batak Islam, ada yang Jawa Kristen ada yang Jawa Islam, ada orang Bali yang Hindu, macam-macamlah, karena saya orang kerja yang harus berinter-aksi dengan siapapun tanpa memandang suku atau agama yang dianutnya. Ada juga yang sangat taat beragama dan sering menyindir-nyindir saya, karena saya belum berhaji, padahal mampu. Saya diam saja.

Saya harus ada di Mekah, sekarang juga.
Sampailah pada malam bulan Ramadhan di tahun 1995. Selesai solat tarawih dimesjid kampung dekat rumah, saya menonton televisi, saya masih ingat di RCTI, mengenai tayangan tarawih di Mesjidil Haram. Alhamdulillah, pesawat televisi yang saya memiliki cukup lebar layarnya, sehingga saya dapat melihat dengan jelas kerumunan orang yang sedang solat berjamaah yang kiblatnya ke Ka”bah. Pada saat kamera meng-close up Kabah begitu dekat, hati saya bergetar. Saya berkata kepada diri saya sendiri denganh tegas dan jelas: Saya harus ada disana saat ini juga. Saya ulangi lagi berkali-kali, saya harus berada disana, saya harus berada di Mekah bersama dengan yang lain-lainnya, tahun ini juga, sekarang, sekarang, sekarang. Saya gambarkan diri saya sudah berada di Mekah, sudah mengekan kain ihram, sudah tawaf. Saya bayangkan diri saya sudah benar-benar berada di Mekah.
Besoknya saya berangkat kekantor sepeti biasa. Setelah saya duduk diruangan serta menanda tangani berkas-berkas, sekretaris saya muncul dan bilang, Pak Hafid Pamuncak (cameraman senior, yang sering membantu biro perjalanan haji plus Maktour) ingin ketemu Mas Bambang. Semua rekan kerja saya, apakah itu sekretaris, staff admin, repoter atau camaraman menyapa saya dengan sebutan Mas bukan Pak. Saya pikir itu bagus, lebih egaliter dan tidak berbau feodal kantoran. Dan pastinya saya jadi muda terus karena dipangil Mas....
Intinya Pak Hafid menyampaikan tawaran bos Maktour, Fuad Hasan Mansur, untuk mengajak saya berangkat haji. Saya tertawa, saya pikir Hafid ini bercanda, karena jadwal keberangkatan haji waktunya tidak lama lagi. Dia meyakinkan saya bahwa apa yang dia bilang sungguh-sungguh, bukan main-main. Oke, saya bilang, saya harus bayar berapa. Tidak Mas, tidaak, Mas Bambang tidak bayar, tapi diundang oleh Pak Fuad.

Surat kesehatan urus sendiri.
Hafidz kelihatannya sungguh-sungguh. Kemudian saya mulai bergerak, menyiapkan foto-foto dan keperluan lain diantaranya surat kesehatan, biasa disebut kartu kuning. Karena saya tidak memegang berkas apapun mengenai keberangkatan saya, saya berinisiatif sendiri ke kanwil kesehatan untuk mendapat kartu kuning. Petugas disana meminta surat pengantarnya, sebab memang itu sudah lazim. Tapi saya bilang ini mendadak, nanti disusulkan. Petugas yang baik itu mengerti dan jadilah saya memilki kartu kuning yang penting saat kita memasuki Jeddah.
Rencana “naik haji” saya ini hanya diketahui oleh istri saya, yang lain tidak saya beri tahu, sebab rencana keberangkatan saya ini rada aneh dan ajaib, yang secara akal sehat sesuatu hal yang tidak mungkin. Istri saya sering bertanya kesaya dengan nada heran campur tidak percaya, Pak bener ya mau kehaji, koq kelihatannya santai, nggak kayak orang-orang pada sibuk. Saya memang “santai”, kelihatan santai, namun sebenarnya tidak demikian. Selesai ngantor saya ke Maktour, bertemu Pak Fuad untuk merealisasikan keberangkatan saya. Pernah suatu saat bos Maktour itu bilang kesaya, mas Bambang, visa nya sulit banget nih, bagaimana kalau Mas Bambang umroh saja. Saya jawab dengan tenang, saya maunya haji beneran Pak.

Berangkat hanya diantar istri dan anak
Singkat cerita, setalah saya minta izin pimpinan, saya benar-benar berangkat ke Mekah bersama dengan orang-orang berduit yang harus membayar mahal, karena itu adalah haji plus. Pelepasan keberangkatan dilakukan di Hotel Kartika Chandra. Jika yang lain diantar oleh keluarga dan sanak saudara, saya hanya dilepas oleh istri dan anak saya. Tidak ada seorangpun ditempat tinggal saya yang mengetahui bahwa saya berangkat ke Mekah.

Tahun berikutnya berangkat haji bersama istri
Sesampai di Mekah setelah melakukan tawaf selamat datang, ya semacam minta izin-lah kepada Allah SWT (ada istilahnya, tapi saya lupa) saya langsung ketelpon umum untuk menelpon istri saya dan mengabarkan kalo saya sudah sampai di Mekah. Namun tanpa diduga-duga, diakhir percakapan saya katakan kepada istri saya kira-kira begini. Bu disini enak banget, tahun depan kita berangkat sama-sama ya. Istri sayaa diam saja. Saya ulangi lagi pertanyaan itu, namun dijawabnya lain dan dia mengatakan, udahlah pak, sekarang istrirahat dulu. Saya belum puas, saya bilang ibu harus jawab pertanyaan saya, tahun depan kita berangkat sama-sama. Sebelum istri saya menjawab ya, saya tidak akan matikan telpn. Akhirnya istri saya menjawab dengan ya, dan telepon saya matikan.
Ya, tahun haji berikutnya saya ke Mekah dengan istri saya melalui Maktour, tentu dengan membayar secara normal. Kalau tidak salah ada discont sedikit, saya lupa. Thakns Pak Fuad.
Perjalanan haji yang menyenangkan dan membahagiakan. Kami sekan-akan berada di surga dunia, menyenangkan, semua serba enak, nyaman, kita tinggal beribadah sekhusuk-khusuknya. Saya benar-bernar terasa ada disurga, konon jika kita berada di surga, kita baru berpikir saja atau istilah Jawa-nya ngretek dihati terhadap apa yang kita inginkan, barang itu sudah muncul. Ceritanya begini, pada waktu makan pagi, saya ngomong ke istri saya, enak kali’ ya kalau ntar siang makan pake sayur asem. Istri saya bilang begini, nggak mungkinlah Pak ini kan di Arab, mana ada sayur asem. Apa yang terjadi ? Ajaib. Aneh. Pas makan siang, benar-benar ada sayur asem, sebab kateringnya memang orang Indonesia. Yang membedakannya adalah sayur asemnya pake terong Arab. Tapi ngga apa-apalah, itu tetap sayur asem.
Alhamdulillah. Moral dari kisah saya ini adalah, tetaplah berdo’a dan memohon kepada Allah SWT. Dan tetaplah berpikiran positif. Allah mernciptakan pikiran yang merupakan bagian dari tubuh kita, dengan sifat-sifat dan karakteristik tersendiri. Pikiran mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat yang orang-orang di barat menyebutnya dengan MIND POWER.
Berpikirlah tentang kemakmuran, kesehatan yang prima, rejeki yang belimpah-limpah, kemampuan untuk bersedekah dalam jumlah besar, dan ketaatan beribadah, maka Allah Yang Maha Gagah Perkasa akan menggerakan jutaan para malaikat, alam semesta, orang-orang, peristiwa, kejadian-kejadian untuk mendorong kita menuju pencapaian seperti apa yang kita pikirkan.
Anda pun dapat melakukan apa yang sudah saya lakukan. Tuhan tidak akan mengubah Anda, sebelum Anda menguba diri Anda sendiri. Ubahlah cara berpikir kita, mulai sekarang. Tidak ada yang terlambat. Kesuksesan dan kebahagiaan hidup lahir batin, adalah hak Anda.
Jika ingin berkonsultasi untuk memberikan daya dorong pada motivasi, kekuatan pikiran pada hal-hal yang positif dan menghancurkan mental block yang mengunci pikiran Anda, saya siap menjadi konsultan Anda.

Bambang Sudiono
Hypnotherapist / motivator
\email: sdnbambang@yahoo.com
Blog : http://revito.blogspot.com/
Telp : Hypnotherapy Home 021-8201127
HP 081319021625

YOU ARE WHAT YOU THINK

Ya benar, Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Pencapaian Anda sekarang ini merupakan buah pikiran Anda dimasa-masa yang lalu, baik secara sadar ataupun tidak sadar. Repotnya yang banyak masuk kedalam alam pikiran bawah sadar Anda adalah pikiran-pikiran tentang kegagalan, ketakutan menjadi miskin, takut sakit yang tidak sembuh-sembuh dan ketakutan-ketakutan lain mendarah daging dalam diri Anda dan sekaligus menjadi sistem nilai Anda.
Apakah itu bisa diubah. Saya ingatkan Anda bahwa Tuhan tidak akan mengubah nasib Anda, sampai Anda mengubahnya sendiri. Yang ingin saya katakan adalah Anda dapat mengubah diri Anda dengan mengubah cara berpikir Anda. Dalam hipnoterapi, mengubah cara berpikir Anda adalah dengan teknik hipnosis. Anda dapat melakukannya sendiri. Atau jika mengalami hambatan Anda dapat berkonsultasi dengan seorang hipnoterapis atau motivator.
Saya yang berbasis ilmu komunikasi, disamping seorang dosen, juga seorang hypnotherapist bersertifikat, CHt (Certified Hypnotherapist dari IBH) dan juga motivator.
Saya menjadikan rumah saya sebagai HypnotherapyHome. Anak saya satu-satunya (perempuan) sudah menikah dan tinggal dirumahnya sendiri (tidak jauh dari tempat tinggal saya) dan sudah dikaruniai sepasang anak laki-laki dan perempuan (5 th dan 3 th), yang sehat, ganteng dan cantik, cerdas dan mudah-mudahan soleh dan solehah. Amiien.
Jadi saya hanya tinggal dengan istri saya dan seorang "asisten" istri saya, seorang wanita paruh baya yang solehah, yang membantu keluarga saya selama berpuluh-puluh tahun.
Jika Anda ingin berkonsultasi dengan saya, tinggal pilih, diruang tamu, ruang tengah atau dilantai 2 yang selama ini saya jadikan "kantor" saya. Tentu dengan perjanjian lebih dulu, mengingat saya juga masih memiliki aktifitas diluar. Kebanyakan yang berkonsultasi dengan saya memilih ruang tengah. Percayalah, Anda serasa berada dirumah sendiri. Rumah saya cukup nyaman, bersih dan hangat dan santai. Untuk mencapai rumah saya cukup mudah.
Jika Anda membutuhkan konsultasi silakan kunjungi saya di alamat berikut :

PROREVITO HYPNOPLUS
Hypnotherapy Home

Kemang Pratama I,
Jl. Niaga IV, Blok E-60, Pekayon, Bekasi
telp : 021-8201127
hp : 081319021625
email : sdnbambang@yahoo.com
blog : http://revito.blogspot.com/

Saya tungga Anda dan salam sukses,

Bambang Sudiono
hypnotherapist / motivator